Sabtu, 06 Desember 2008

Apple Computer dari www.amazon.com


http://www.amazon.com/Best-Music-2008/b/?node=284005011&tag=perofart-20
http://www.amazon.com/b/?node=540734&tag=perofart-20

Rabu, 03 Desember 2008

DEAD TAK KUASA TOLAK AIDS

Bloggers Unite

Kekuasaan Sang Pencipta Alam telah memberikan kehendak, manusia hanya tinggal menerima.
Aids tidak dapat ditolak. bumi segera akan menelannya. Semoga penderita diberikan ketabahan dan ampunanNya.... Amiin.

Senin, 01 Desember 2008

Culture show (Indoesian day)



Tamasat University telah lama membuka program jurusan bahasa Indonesia, mahasiswa yang mengambilnya juga tidak sedikit, tetapi tidak hanya mata kuliah bahasa saja yang dipelajarinya termasuk budaya dan seni juga dikaji.
Dalam rangka memperingati Indonesian day maka beberapa pertunjukan tari juga digelar, antara lain pertunjukan tari dari Bali, Jawa sampai Sumatra. Dari berbagai perwakilan lembaga yang mempunyai wadah seni semua terwakili, tidak lupa juga siswa Sib tampil dengan kreasi garapan baru tari pasangan putri-putri (Grace /Shinta) yaitu Tari "KUPU MIBER" ciptaan Agus Sukina/2008, sedang Isb yang diwakili oleh putri Ibu Wati juga tampil dengan mengambil tarian dari daerah Sulawesi.

Minggu, 23 November 2008

THE FOLLOWING WORK OF DANCES WERE CREATED BY AGUS SUKINA, S.SN

Dances performed by Agus Sukina, S.Sn:
1. Lutung Kesarung (1993), a male solo dance telling about a monkey who once was Prince Tontro, who was in deep love with his lover.
2. Newoto Kawoco (1993), a dance performed in group for the sake of the last examination in State SMKI Yogyakarta.
3. Yudoko (1995), a male solo dance telling about a young man who is practicing self defence to prepare for a battle.
4. Gema Cikal Prawiratama (1996), performed by 350 dances of students from Bantul, performed in front of official house of Bantul Residence.
5. Ki Ageng Mangir Wonoboyo (1996), A dance developed through the story and the number of the dances, performed in the auditorium of ISI, Yogyakarta.
6. Apus lan Apes, work of dance for the final exam performed in the auditorium of ISI, Yogyakarta
7. Goel Asmoro (1998), a solo work of dance performed in the Taman Budaya auditorium Yogyakarta.
8. Talendho (1998), work of dance performed in Kepatihan. Seven children performed it.
9. Kapalan Pragoso (1998), work of dance performed by 8 adults, male and female in front of the house of Kepatihan Yogyakarta.
10. Asmoro Semu (2000), performed by 16 dancers, male and female, performed in Pendopo Kulon Progo.
Work of arts created in Bangkok

1. Ayo Sekolah (gamelan orchestra playing)
2. Gebyar Nusantara (a set of art performances: dancing, gamelan orchestra playing and operetta)
3. Cat Dance (danced by young students)
4. Lumping Bangkok Dance (First winner of Overseas Indonesian School competition in Kuala Lumpur 2007).
5. Flying Butterflies dance (Third winner of Overseas Indonesian School competition in Jogjakarta).
6. Red and White Joyful Dance (Third winner of Overseas Indonesian School competition in Jogjakarta).
7. Ant dance (dance for young children of 7-9 years)

Indonesian Cultural Performance “Indonesia: Ultimate in Diversity”

Thammasat University, 21 November 2008
Program
18.00-18.05 : Introduction by MC
18.05-18.10 : Remarks by Thammasat University
18.10-18.15 : Remarks by Indonesian Ambassador to the Kingdom of
Thailand, H.E. Mr. Mohammad Hatta
18.15-18.22 : Sekar Jagad Dance, by Ms. Pawinee Boonserm, participant of 2007
Indonesian Art and Culture Scholarship
18.22-18.28 : Pakarena Dance from South Sulawesi, by students of International
School of Bangkok (ISB)
18.28-18.34 : Mask Dance from Central Java, by Embassy of Indonesia
18.34-18.39 : Door Prize I
18.39-18.45 : Performance from Thammasat University
18.45-18.51 : Gambiranom Dance from Central Java, by Mr. Anucha Sumaman,
participant of 2008 Indonesian Art and Culture Scholarship
18.51-18.58 : Oleg Tambulilingan Dance from Bali, by Embassy of Indonesia
18.58-19.04 : Butterfly Dance, by student of Indonesian School of Bangkok (SIB)
19.04-19.09 : Door Prize II
19.09-19.15 : Piring Dance from West Sumatra, by Association of
Indonesian students in Thailand (Permitha)
19.15-19.22 : Performance from Thammasat University
19.22-19.30 : Bouquet Presentation
19.30-19.35 : Photo Session
19.35 : End of Program

Rabu, 19 November 2008

Acting Siaran TransTV



Setelah SILN 2008 usai SIB kembali dapat giliran untuk membawakan acara transtv. Disamping itu pula disela-sela kesibukan SIB untuk mempersiapkan Ujian semester ganjil, siswa yang dianggap mampu tidak demam kamera video, yaitu tingkat SMP disaring untuk dijadikan presenter "surat dari teman" siaran minggu pagi Transtv.

Pengambilan gambar yang semula direncanakan di Grand Palace tidak jadi karena masih kondisi stiril, masa yang masih dalam tahap berkabung setelah dua hari upacara pembakaran mayat kakanya Raja Thailand. Maka dipilihlah tempat yang masih bernuansa khas Thai yaitu Wat Pou dan Lumpini Park.
http://picasaweb.google.co.th/lh/photo/dnERyb1WWe42KZPGAnKmHg?authkey=pnIzKLQA5LQ
From Syuting transtv

Minggu, 16 November 2008

Tidak Sia-sia

Kurang dari satu bulan proses latihan karya tari pasangan pputra-putra untuk tingkat SMA dan putri-putri untuk tingkat SMP. Mulai dengan kerja keras yang tidak kenal waktu siang dan malam, kepuasan pada sebuah hasil yang maksimal kadang tidak memperhitungkan apapun, baik dana waktu atau sepirit. Walaupun kadang kerja semacam itu adalah melawan sebuah arus, yaitu kehidupan pada umumnya seseorang.
Orang biasanya kerja cukup siang saja, yang kadang jam sudah ditentukan sendiri dan dipatok supaya ada kesempatan lain untuk istirahat cukup.
Tetapi lain halnya dengan seorang seniman, baik mayornya seni rupa, seni pertunjukan atau seni sastra, disiplin ilmu yang dianutnya sedikit berbeda karena perasaan ini berjalan terus sesuai dengan berjalanya waktu. Tidak bisa dihentikan walau keadaan baru dikamar kecil sedang buang air besar atau yang lainnya. Ide seseorang yang sudah tidak bisa diendapkan langsung diungkapkan dengan berbagai macam media, baik tulis atau dengan ungkapan tubuh.
Inilah kehidupan yang tidak dapat saya pungkiri, sementara sekarang sudah berstatus guru dimana dituntut untuk mengajar pada waktu yang sudah ditentukan oleh sebuah struktur lembaga yang jauh dengan kondisi sosok seniman.
Walau bagaimanapun susahnya logika yang harus dijalankan, tetapi hasil yang didapat banyak manfaat bagi pribadi dan orang lain. Memang Allah maha bijaksana, karena dua karya semua mendapat penghargaan.
Bagaimanapun saya mengucapkan terima kasih yang tiada tara dengan berbagai pihak, kepada keluarga, Shinta, Grace, Reza, Ghalib, Bu Wur/Kepsek, teman2 guru SIB, anak2 SIB, dan semua yang mendukung terlaksananya kejuaraan tari ini khususnya SILN 2008 pada umumnya.

Jumat, 14 November 2008

"GEMPITA DWI WARNA"

proses mencoba kostum karya tingkat SMA

"GEMPITA DWI WARNA"




Adalah karya tari pasangan putra, bertema kepahlawanan pada masa sekarang. Ide gerak dari pencak silat Merpati Putih yang dikembangkan dengan nuansa Nusantara Indonesia. Judul tari didapat dari munculnya gerak dan musik, Gempita adalah wujud perasaan gembira yang meluap, dan Dwiwarna adalah dua warna yaitu merah putih identifikasi dari warna Indonesia.
Tari Gempita Dwiwarna yaitu tarian yang menggambarkan pahlawan muda masa kini yang mempertahankan bangsa Indonesia. Karya seni tari ini dibuat dengan ide awal musik yang sengaja di edit dari tari "Pesta Desa" karya Bagong Kussudiardja, dan diberi aksen dari suara yang mendukung lainnya. Durasi waktu 15 menit dipotong menjadi lebih kurang 5 menit. Proses tarian ini dilakukan kurang 1 bulan, dimulai dari tanggal 6 - 30 Oktober 2008.

Selasa, 11 November 2008

"KUPU MIBER"

Karya yang ke dua adalah tarian hewan yang bernama Kupu atau butterfly yang menggambarkan ekosistem kehidupan hewan. Dari sebuah Ulat, kepompong, kemudian menjadi Kupu yang terbang bebas. Ide garapan tari berawal dari lagu "Kupu Kuwi" yaitu sebuah lagu dari album "Gethuk" karya Otok Bima Sidharta putra dari seniman Bagong Kussudiardja Yogyakarta. Musik 3 menit diedit menjadi 5 menit. Lagu Kupu Kuwi semula untuk sajian musik murni yang sangat menarik, tetapi diolah lagi supaya ada unsur struktur sebuah tarian. Dalam membuat sebuah karya tari dibagi menjadi sebuah 3 bagian yaitu awal, tengah dan akhir. Untuk Tarian awal, musik diambilkan pada dinamika tinggi atau pukulan yang berkarakter keras, di tarian bagian tengah dicari dan dipilih musik yang enak didengar dan dirasakan, kemudian pada akhir tarian dipilih musik yang berdinamika memuncak. Tarian ini diakhiri dengan penari on stage.
Posted by Picasa

Kreasi dan Apresiasi SIB


Sebuah proses yang perlu dihargai jika dibandingkan dengan kata malas yang tidak berarti bagi sosok siswa sedang menggapai cita-cita demi masa depan akademik dan almamater sebuah institusi sekolah Indonesia.

Kebetulan saja Sekolah Indonesia Bangkok nama yang disandangnya, walau tidak dekat dan tidak jauh dari negara asal posisi wilayah yang didomisili, namun semangat juang tuk berapresiasi terhadap negaranya dengan sungguh dan berkreasi tuk mengembangkan daya ciptanya, maka Sekolah Indonesia Bangkok tetap unjuk gigi dalam menempati berbagai cabang lomba yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal 2 - 8 Nov 2008. Kegiatan ini dinamakan Kreasi dan Apresiasi Sekolah Indonesia Luar Negeri. Sebanyak 14 Sekolah yang diadu kemampuan dan kebolehannya diantaranya delegasi dari Bangkok, Philipina, Myianmar, Singapura, Malaysia, Mekkah, Jeddah, Cairo, Mesir, Biograd, Belanda, Rusia, Damaskus, Serbia.