Bagi mereka yang dalam lawatannya mencari sponsor sendiri, terkadang wajah mereka tidak punya rasa maalu untuk menghadapi masalah dalam prosedur yang sungguh berbelit. Hal ini disebabkan pula oleh salah kaprahnya sistem birokrasi yang ada di Indonesia.
Tampilkan postingan dengan label Indonesians dance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesians dance. Tampilkan semua postingan
Kamis, 05 November 2015
PROBLEMATIKA DUTA SENI TARI KE LUAR NEGERI
Minggu, 08 Januari 2012
Jasa Pertunjukkan Tari untuk Wedding Pernikahan dan Even Pesanan
Di manapun anda berada dapat memesan atau konsultasi tentang tari-tarian yang ada di Indonesia terutama untuk Wedding Pernikahan seperti sebagai berikut:
1. Karonsih
![]() |
Gatutkaca Pergiwa |
![]() |
Srimpi |
![]() |
Karonsih |
![]() |
Gambyong dan Cucuk Lampah |
1. Karonsih
2. Edan-edanan
3. Gatutkaca Gandrung / Gatutkaca Pergiwa
4. Gambyong
5. Klana Topeng
6. Golek
7. Tarian Tradisional ataupun Modern Lain.
Siap untuk mengisi acara atau even khusus karena sudah terpercaya membuatkan tarian pesanan seperti:
1. Pembukaan perayaan Sekaten di Alun-alun Utara 2010 dan 2011
2. Pembukaan Devisi Utama sepak Bola antara PSIM Vs Persita di
Mandala Krida 20 Penari
3. Ultah TVRI tahun Desember 2011 10 penari
4. Perayaan Tahun baru di Ambarukmo Plaza dengan karya Hanoman
Duta bertemu Shinta 2 penari
5. Pemenang juara 1 Lomba Se Jawa Bali dalam karya tari kreasi
Oktober 2011 dan mewakilinya ke JKT
6. Dan masih banyak karya
pesanan baik dalam membuat tari individu, duet, kelompok ataupun masal ratusan
sampai ribuan penari di tingkat regional nasional dan
Internasional
Rabu, 07 Desember 2011
Bregada Prajurit Purbaya Raih Dua Penghargaan
Bregada prajurit Purbaya asal Sendangtirto Berbah Sleman yang mewakili Propinsi DIY dalam Karnaval Keprajuritan Nusantara tahun 2011 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Minggu 23 Oktober 2011 kemarin meraih dua penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut atas keberhasilannya meraih sebagai penyaji unggulan dan penyaji arak-arakan terbaik. Demikian disampaikan Kepala Bidang Peninggalan Budaya dan Nilai Tradisi Disbudpar Sleman Aji Wulantara, SH, Senin 24 Oktober 2011.
Aji menambahkan bahwa Bregada Purbaya yang beranggotakan 68 orang prajurit telah menyajikan penampilan yang bagus dan memperoleh apresiasi yang luar biasa dari pengunjung. Selain melakukan karnaval prajurit Bregada juga menampilkan fragmen dengan judul Darmaning Satria Utama di Plaza Tugu Api Pancasila TMII Jakarta..
Penghargaan sebagai penyaji unggulan memperoleh tropi dari direktur utama TMII dan sebagai penyaji arak-arakan terbaik memperoleh tropi dari Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI.
Dikatakan bahwa pihaknya bersyukur atas keberhasilan kontingen DIY tersebut yang merupakan keberhasilan tim secara kolektif, bukan keberhasilan orang per orang.
Sudah barang tentu kerja keras dan dedikasi dari personil bregada prajurit Purbaya merupakan hal yang sangat positif dan perlu dipertahankan di masa mendatang. Oleh karenanya pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerjasama dan kebersamaan yang telah menghantarkan pada kejuaraan.
Tim produksi Bregada Purbaya terdiri atas sutradara dan penata tari Agus Sukina, S.Sn, penata iringan Agus Marwanto, penatabusana Retno Mursilah. Sedangkan tokoh Pangeran Purbaya diperankan Damar Kasiadi, Jan Pieter Zoon Coen oleh Johan, dan Tumenggung Sura Agul-Agul oleh Surono.
Fragmen tersebut menggambarkan suasana perjuangan dan kejuangan semasa kolonial Belanda. Pada masa kerajaan Mataram, tanah Jawa Dwipa yang gemah ripah loh jinawi, tersebutlah Pangeran Purbaya atau Purbaya II putra dari Jaka Umbaran, yaitu cucu dari Panembahan Senopati dengan Putri Nggiring Niken Purwasari yang bergelar Ratu Lembayung.
Beliau juga disebut Panembahan Purbaya yang mengalami hidup tiga masa pemerintahan raja-raja Mataram, diantaranya Sultan Agung Hanyokrokusumo, Sultan Amangkurat Agung dan Sunan Amangkurat Amral.
Pada masa penjajahan Kompeni Belanda tahun 1628-1629 terjadilah pergolakan batin dalam hati Pangeran Purbaya yang
melihat ketidakadilan Kompeni Belanda pimpinan oleh Jan Pieter Zoon Coen. Jan Pieter Zoon Coen dengan berbagai tipu muslihat berusaha memperdaya Pangeran Purbaya, namun Pangeran Purbaya tidak terpedaya. Pangeran Purbaya memanggil Tumenggung Sura Agul-Agul, untuk membentuk pasukan antara lain prajurit putri yang diberi nama Bregada Prajurit Langen Kusuma , bekerjasama dengan pemimpin prajurit yang lain yaitu Tumenggung Bahu Rekso dan Tumenggung Singo Ranu untuk menyerang pertahanan penjajah. Tumenggung Sura Agul-Agul merasa bangga karena merasa diberi kehormatan untuk memimpin prajurit Mataram.
Prajurit Mataram yang dipimpin oleh Tumenggung Sura Agul-Agul melakukan persiapan dan latihan perang dengan penuh semangat supaya dapat segera mengusir penjajah dari Tanah Jawa. Bregada prajurit Langen Kesuma tidak kalah semangatnya untuk berlatih perang dalam tekad melawan penjajahan Kompeni Belanda, belajar ketangkasan untuk menguasai senjata panah.
Dilain pihak, prajurit Belanda berlatih baris berbaris dan berlatih menembak dengan senjata senapan laras panjang, untuk sewaktu-waktu terjadi peperangan yang tidak dapat dihindarkan bersama Jan Pieter Zoon Coen.
Sabtu, 19 Maret 2011
BEKSAN LAMPAH BOGA

A design image gained from personal experience that became the focus of our conversation to our collective interest to the designers both local, national or international. Dominant color either dark or dark brown or black color is broken by an orange bar that became the theme of nature. World of color, motion world, the world picture, think that this is a picture that is still far below the standard privilege, but a mountain of donations.
Sabtu, 12 Maret 2011
Kembang Alang-alang
Adalah karya tari untuk mengungkapkan rasa syukur atas panen yang dilakukan di desa sekitar Merapi Sleman. Dengan unsur tumbuhan dan alam yang ada disekitar gunung Merapi tari ini dikemas sehingga menjadi sajian yang menarik juga. Penari muda yang sangat lincah baik putra ataupun putri digarap sehingga tampak meriah. Tari ini ditampilkan pada karnaval Gelar Seni Budaya di TMII Jakarta Selatan.
Sabtu, 05 Maret 2011
Olah Tubuh Fersi SMK N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta
penguluran otot lengan bagian bawah kanan dan kiri.
memperkuat otot perut dan punggung
Latihan volume kecil dan penguluran otot kaki
Latihan volume kecil dan penguluran otot kaki
Latihan otot kaki, kekuatan dan keseimbangan tubuh
Latihan otot kaki dan kekuatan serta keseimbangan tubuh
Permainan pola lantai dengan kesadaran bergerak menyamping
Latihan penguluran otot di bagian kepala dengan ketahanan kaki loncat
Kelas X Tari 1 - 4 unjuk kebolehan dengan mengeluarkan tampilan pertunjukan dari materi olah tubuh di Taman Budaya Yogyakarta
pada tanggal 25 Februari 2011 jam 20.00.
Melalui guru pembimbing kemasan olah tubuh tari gaya Yogyakarta di garap dengan enovatif dan dikembangkan dengan fariasi level dan pola lantai serta unsur khoreografi lain sehingga menarik untuk dinikmatinya.
Penampilannya sebagai ekstra penampilan unggulan dari kelas XII Tari 2 dengan menampilkan sendra tari yang berjudul "SUMPAH SRINTHIL"
Kamis, 03 Maret 2011
Tari “Klana Topeng Sembung Langu”
Sekilas info cerita tarian ini:
Tarian gagah gaya Yogyakarta adalah jenis tari duet yang menceritakan Majikan yaitu Klana Sewandono yang sedang kasmaran dengan seorang putri cantik yaitu dewi Sekartaji Galuh Candra Kirana, hingga ditunggui terus oleh abdi setia yang bernama Sembung Langu.
Gerak dan isi dinamika Klana Sewandono menggambarkan Sosok yang gagah berkarisma tinggi sehingga geraknya patah-patah jelas dan menawan, sedang karakteristik Sembung Langu lucu (komedi) sehingga gerak gerik Klana selalu diikuti dan ingin bisa gerak dengan gagahnya tapi apa daya karena hanya orang dari kampung yang tidak pernah olah kebatinan dan bersolek sehingga gerak dalam kehidupan sehari-hari muncul di dalam gerak tarian.
Labels:
Indonesians dance,
java dances
Langganan:
Postingan (Atom)